BAB 6 : ARITMETIKA SOSIAL (2)
Menghitung Persentase Untung dan Persentase Rugi
Harga beli adalah harga sebuah barang dari pabrik, grosir, ataupun tempat
lainnya. Harga beli suatu barang sering disebut juga dengan modal. Dalam
situasi tertentu, modal dihitung dari harga beli dengan ongkos lain ataupun
biaya tambahan lainnya.
Harga jual adalah sebuah harga yang sudah ditentukan oleh penjual/pedagang
kepada konsumen/pembeli.
Laba atau untung adalah selisih
yang didapat antara harga penjualan suatu barang dengan harga pembeliannya
dengan syarat nilai harga jual lebih tinggi dari harga pembelian.
Untung/laba dapat diperoleh jika HB < HJ. mka U = HJ - HB.
Laba = harga penjualan -
harga pembelian
Rugi adalah selisih antara
harga jual dan harga beli jika dan hanya jika harga penjualan kurang dari harga
pembelian.
Rugi = harga pembelian -
harga penjualan
Selain untung dan rugi dalam kegiatan jual beli dapat juga terjadi Impas yang terjadi bilamana harga
penjualan sama dengan harga pembelian.
Selain
dihitung dalam rupiah, keuntungan atau kerugian bisa dinyatakan dalam persen. Yaitu
Persentase Keuntungan dan Persentase Kerugian.
Baiklah kita akan coba uraikan satu persatu.
1. Persentase Keuntungan
Persentase Keuntungan digunakan untuk mengetahui persentase
keuntungan dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.
Rumusnya mencari besar keuntungan dari suatu
penjualan adalah:
U = HJ – HB
Untung sama dengan Harga Jual dikurangi Harga
Beli. (Harga jual > dari Harga beli)
Rumus mencari persentasi keuntungan dari suatu
penjualan adalah :
Keterangan :
U = Untung
HJ = Harga Jual
HB = Harga Beli
PU = Persentase Keuntungan
Contoh:
Pak Ridwan membeli sepeda motor bekas dengan harga
Rp. 4.000.000,-. Satu minggu kemudian sepeda motor tersebut di jual kembali
dengan harga Rp. 4.200.000. Tentukan persentase keuntungan Pak Ridwan dari
hasil menjual motornya!
Penyelesaian:
Diketahui:
Harga Beli (HB) = Rp. 4.000.000,-
Harga Jual (HJ) = Rp. 4.200.000,-
Ditanyakan Persentase Keuntungan (PU)...?
Jawaban:
Kita cari keuntungan dalam rupiah, kemudian baru dihitung dalam
persentase.
Besar keuntungan pak Ridwan adalah Rp. 200.000. Jadi persentase
keuntungannya sebesar 5%
2. Persentase Kerugian
Persentase kerugian digunakan untuk mengetahui persentase
kerugian dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.
Rumusnya mencari besar kerugian dari suatu
penjualan adalah:
R = HB – HJ
Rugi sama dengan Harga Beli dikurangi Harga Jual.
(Harga Beli > dari Harga Jual)
Rumus mencari persentasi kerugian dari suatu penjualan adalah :
Persentase Kerugian sama dengan Besar Kerugian dibagi Harga Beli kemudian
dikali 100%. (Hasilnya dalam bentuk Persen(%))
Keterangan :
R = Untung
HJ = Harga Jual
HB = Harga Beli
PR = Persentase Kerugian
Contoh:
Pak Hilman membeli sebuah mobil bekas dengan harga Rp. 40.000.000,-.
Satu tahun kemudian mobil tersebut di jual dengan harga Rp. 36.000.000,-.
Tentukan persentase kerugian Pak Hilman dari hasil penjualan mobil tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
Harga Beli (HB) = Rp. 40.000.000,-
Harga Jual (HJ) = Rp. 36.000.000,-
Ditanyakan Persentase Kerugian (PR)...?
Jawaban:
Besar kerugian Pak
Hilman adalah Rp. 4.000.000, maka persentase kerugiannya :
10%
Demikianlah contoh menghitung persentase untung dan persentase rugi. Agar lebih paham kalian bisa mempelajari dari buku cetak Matk VII semester 2 halaman 67 - 76, atau buku sumber lain.
Untuk
mengecek pemahaman kalian, kerjakan latihan berikut :
7. Seorang penjual nasi mengeluarkan Rp 2.000.000 untuk menjalankan usahanya. Jika pada hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp 60.000, maka persentase kerugiannya sebesar .....
Kerjakan soal tersebut pada buku catatan kalian. kemudian hasilnya difoto dan dikirim melalui wa pribadi ibu.
selamat belajar semoga sukses....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar