BAB 3 : RELASI DAN FUNGSI 1: Menyatakan Relasi
Tidak ada seorang siswa menempati lebih dari satu kursi. Akan tetapi satu kursi yang panjang dapat ditempati oleh lebih dari satu siswa. dengan demikian ada hubungan antara siswa dengan kursi yang ditempati.
Apakah hal tersebut termasuk relasi atau mungkin suatu fungsi ?
Agar kalian memahami tentang konsep relasi dan fungsi, pelajarilah materi berikut dengan seksama.
A. Relasi
Menyatakan hubungan antara anggota himpunan satu
dengan anggota himpunan lainnya. Dua himpunan dapat dikatakan memiliki relasi
jika ada anggota himpunan yang saling berpasangan. Relasi antara dua himpunan
tersebut dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu dengan diagram panah, himpunan
pasangan berurutan, dan diagram Cartesius.
1 . Diagram Panah
Diagram panah adalah cara yang paling mudah untuk
menyatakan suatu relasi. Diagram ini membentuk pola dari suatu relasi dalam
bentuk gambar arah panah yang menyatakan hubungan antara anggota himpunan A
dengan anggota himpunan B.
Contohnya : ada 4 anak
yaitu Edi, Budi, Susi dan Wati. Mereka diminta untuk menyebutkan buah kesukaan
mereka.
Edi suka buah Melon
Budi suka buah Mangga
Susi suka buah Apel
Wati suka buah Melon
dan Jeruk
Dari hasil uraian tersebut, terdapat dua buah
himpunan. Himpunan pertama merupakan himpunan nama anak, kita sebut himpunan A
dan himpunan yang kedua adalah himpunan buah, kita sebut himpunan B. Hubungan
antara kedua himpunan tersebut dapat diilustrasikan dengan diagram panah
seperti berikut:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa diagram
panah di atas adalah relasi antara anak dengan warna favorit mereka. Relasi
antara kedua himpunan tersebut dapat dinyatakan dengan panah-panah yang
memasangkan anggota dari himpunan A dengan anggota dari himpunan B
2.
Himpunan Pasangan Berurutan
Selain menggunakan diagram panah,
suatu relasi juga dapat dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan. Caranya
adalah dengan memasangkan himpunan A dengan himpunan B secara berurutan. Kita
dapat mengambil contoh dari diagram panah diatas tadi.
§ Edi suka buah Melon
§ Budi suka buah Mangga
§ Susi suka buah Apel
§ Wati suka buah Jeruk
§ Wati suka buah Melon
berdasarkan uraian yang ada di
atas, kita dapat menyatakan relasinya dengan himpunan pasangan berurutan
sebagai berikut:
{(Edi, Melon), (Budi, Mangga), (Susi,
Apel), (Wati, Jeruk), (Wati, Melon) }
Jadi, relasi antara dua himpunan tersebut dapat dinyatakan sebagai himpunan pasangan berurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈ B.
3. Diagram Cartesius
Menyatakan relasi antara dua himpunan dari pasangan
berurutan yang kemudian dapat dituliskan dalam bentuk titik-titik. Contoh dari
relasi tadi yaitu himpunan A = {Edi, Budi, Susi, Wati} dan himpunan B = {Apel,
Melon, Mangga, Jeruk}, dapat digambarkan dalam bentuk diagram Cartesius seperti
di bawah ini:
Contoh soal
Diketahui dua buah
himpunan yaitu K ={ 3, 4, 6 } dan himpunan L ={ 2, 4, 5 }, hubungan dari
himpunan K ke L adalah “ Lebih Kecil dari”, nyatakan relasi tersebut dalam :
a. Diagram panah.
b. Himpunan pasangan berurutan.
Jawab
:
a.
Diagram panah
b. Himpunan pasangan berurutan
{(3,4), (3,5), (4,5)}
B. Fungsi
Fungsi (pemetaan) adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika setiap anggota himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan B.
Semua anggota himpunan A merupakan daerah asal disebut domain, sedangkan semua anggota himpunan B merupakan daerah kawan disebut kodomain.
Hasil dari pemetaan dari domain dan kodomain disebut sebagai range fungsi atau daerah hasil.
Sama seperti relasi, fungsi juga dapat dinyatakan
dalam bentuk diagram panah, himpunan pasangan berurutan dan dengan diagram
Cartesius.
Jadi, berdasarkan diagram panah di atas dapat
disimpulkan:
Domain adalah A = {2,4,8}
Kodomain adalah B = {1,2,4,8}
Range fungsi = {1,2,4}
Sebuah fungsi dapat dituliskan dengan huruf kecil seperti f, g, h.
Misal, fungsi f memetakan himpunan A ke himpunan B dinotasikan f(x) dengan aturan f : x → 3x+3.
Artinya fungsi f memetakan x ke 3x+3.
Jadi daerah bayangan x oleh fungsi f adalah 3x+3 sehingga dapat dinotasikan dengan f(x) = 3x+3.
Dari uraian ini dapat dirumuskan:
Jika fungsi f : x → ax +b
dengan x anggota domain f , maka rumus dari fungsi f adalah f(x) = ax+b
Dengan
menghitung nilai fungsi, kita dapat mengetahui nilai fungsi yang dapat
menghasilkan kodomain dan domain.
Agar lebih jelas marilah kita perhatikan contoh soal berikut ini :
§ Contoh soal
Suatu fungsi f(x) = 3x+2 dengan daerah asal { 1, 2, 3, 4 }. Tentukan
daerah hasil ( range )
Penyelesaian
Fungsi f(x) = 3x+2
Untuk x = 1, maka f ( 1 ) = 3.1 + 2 = 3 + 2 =
5
Untuk x = 2, maka f ( 2 ) = 3.2 + 2 = 6 +
2 = 8
Untuk x = 3, maka f ( 3 ) = 3.3 + 2 = 9 +
2 = 11
Untuk x = 4, maka f ( 4 ) = 3.4 + 2 = 12
+ 2 = 14
Jadi daerah Hasilnya adalah { 5, 8, 11, 14 }
Mudah bukan..... Kalian sudah paham ya ....
3. Suatu fungsi f(x) = 2x - 1 dengan daerah asal { 1, 2, 3, 4 }. Tentukan daerah hasil ( range
)